Rabu, 21 Desember 2011



MAKALAH TEORI SOSIOLOGI KLASIK
TUJUH TOKOH  SOSIOLOGI DAN TEORI YANG MEREKA KEMUKAKAN
Dosen Pengampu: Nur Hidayah M.Si.
Prof. Dr. Farida Hanum M.si






disusun oleh :
Witriyaningsih                       10413244022






PENDIDIKAN SOSIOLOGI NR/2010
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011

Minggu, 18 Desember 2011

Global Warming Mengancam Kehidupan Manusia ,

 Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Adapun factor penyebab terjadinya Global Warming sebagai berikut:
1.   
Apakah korupsi melembaga di Indonesia ?

 Korupsi, merupakan suatu istilah yang tidak asing dan ramai dibicarakan oleh masyrakat umum, dimana dapat diartikan secara sederhana sebuah tindakan yang tidak bermoral dilakukan oleh para institusi politik, dari yang paling rendah hingga tertinggi dengan melakukan suatu penggelapan guna mendapatkan kekayaan sendiri dalam suatu system. Korupsi tersebut terjadi karena berbagai factor, sebagai berikut :
1.    Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
2.    Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
3.    Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
4.    Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
5.    Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
6.    Lemahnya ketertiban hukum.
7.    Lemahnya profesi hukum.
9.    Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
Dari berbagai factor tersebut memungkinkan bagi para koruptor untuk melakukan tindakan korupsi. Sejumlah kasus korupsi di tanah air Indonesia tidak terlepas dari unsur kepentingan politik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun membenarkan bahwa korupsi berakar dari kepentingan politik. "Korupsi itu melibatkan pejabat struktural. Di mana, pejabat struktural itu terkadang berasal dari petinggi partai politik," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas di kantornya, Kamis (15/12).

Membumingnya Boy Band dan Girl Band di Indonesia


                  Adanya fenomena gaya Korea kembali mencuat dalam pergaulan anak muda saat ini. Pasti anak muda sekarang sudah mendengar tentang Sm*sh, Max 5, 7 Icons, dan Cherry Belle, serta masih banyak lagi yang tak asing ditelinga. Semua itu merupakan Boy/Girls Band Indonesia yang mengikuti gaya ala Korea. Selain model pakaian, film, serta artis Korea yang sangat digemari oleh para anak muda Indonesia, fenomena girl band dab boy band ini sendiri membawa dampak positif dan negative bagi para anak muda Indonesia. Mereka membentuk sebuah kelompok bernyanyi dan menari dengan tampilan mirip dengan boy/girl band korea. Memang benar apabila kita lihat sekarang-sekarang ini anak muda Indonesia cenderung meniru, dan mengadaptasi dari Korea langsung. Sehingga dengan adanya boy/girl band yang ada ini cenderung musiman, demam atau trend saja, yang sewaktu-waktu akan menghilang jika sudah tidak terkenal.
Dalam dunia entertainmen menurut saya sah-sah saja, apalagi kita dapat melihat kreatifitas para anak muda Indonesia dalam berkreasi didunia tarik suara dan menari. Namun, banyak pihak juga yang menilai bahwa adanya Boy/girl band ini hanya menjual tampang anak muda yang memilki wajah Asia, selian itu untuk kualitas suara yang mereka miliki juga masih dapat dikatakan standar. Membumingnya boy/girl band di Indonesia juga memberikan efek “ Aji Mumpung “ bagi para artis tanah air hal ini terbukti dengan adanya boy/girl band yang terbentuk dari para artis sinetron seperti 3 G, jebolan Take him out, dan masih banyak lagi.
Kritikan mengenai adanya boy/girk band di Indonesia juga dilontarkan oleh musisi pianis sekaligus komposer terkenal Dwiki Dharmawan mengaku tidak masalah asalkan berkualitas. Menurut suami dari penyanyi Ita Purnamasari ini, boyband dan girlband harus memperhatikan kualitas suara selain gaya "Aku gembira-gembira saja sepanjang kualitasnya bagus. Sampai disukai orang kualitasnya bagus dan original. Kalau kualitasnya pas-pasan ya kurang bagus," kata Dwiki saat ditemui di House of Piano, Dharmawangsa Square. "Boyband itu kan lebih banyak mengedepankan gayanya, style-nya daripada vokalnya sendiri. Coba kalo misalkan ada gayanya oke Kualitas suaranya ciamik juga. Mantap, kan.” Dwiki juga menyatakan pentingnya menjaga kualitas dan tidak sekadar ikut-ikutan. "Itu yang jadi nilai lebih, trendi tapi tetap jaga kualitas suara," pungkas Dwiki.